Sebagian orang berpikir menulis itu merupakan pekerjaan yang mudah. Apalah susahnya? Tinggal keluarkan pikiran dan idemu saja. Namun di luar sana terdapat banyak orang yang berkepribadian introvert juga pemalu, seperti saya.
Menulis bukanlah hal yang mudah bagi saya. Memikirkan, merangkai kata-kata lalu menuangkannya dalam bentuk tulisan membutuhkan waktu yang cukup lama.
Bagaikan beruang kutub yang hibernasi di musim dingin, begitu pulalah saya. Merasa nyaman di comfort zone area, tidak ingin beranjak keluar dari kepribadian saya.
Ada peribahasa mengatakan "Gajah mati meninggalkan gading, Harimau mati meninggalkan belang, Manusia mati meninggalkan nama."
Terkesan oleh makna mendalam yang terkandung di dalamnya, saya memutuskan untuk meninggalkan nama bagi anak dan cucuku di kemudian hari.
Sering kita alami perselisihan maupun perbedaan pendapat dengan anggota keluarga sendiri. Dibutuhkan bantuan beserta solusi dari pihak ketiga untuk menyelesaikan suatu masalah.
Terkadang tanpa disadari problem kehidupan bisa terpecahkan saat membaca suatu tulisan sederhana. Inilah tujuan saya untuk menulis Life Story.
Ya, saya ingin menulis.
Menceritakan banyak cerita yang nantinya bisa dibaca oleh anak cucuku.
Menulis pengalamanku.
Menulis kisah nyata kehidupan orang lain.
Menulis cerita motivasi.
Menulis Kata-kata Bijak yang pernah ku dengar.
Menulis manis pahitnya suatu kehidupan.
Menulis bahwa kenyataan kadang kala tidak seindah harapan.
Menulis ungkapan syukur kepada-Nya.
Menulis kisah yang bisa memberikan secercah harapan.
Menulis juga mengajarkan saya untuk lebih bisa memaklumi sesama.
Saya ingin meninggalkan nama.
Warisan pelajaran berharga inilah yang bisa saya berikan.
Suatu hari nanti semoga terdengar ucapan "Dari Tulisan Mama tersirat arti ....", "Tulisan Nenek mengajarkan.....", "Artikel Ibu sangat mempengaruhi hidupku", dan selanjutnya.
Di saat itu, di zaman generasi lanjutanku, mungkin saya sudah menjadi sebuah Nama.
Tanpa jiwa dan raga.
Semoga dengan kumpulan tulisan di Blog saya ini, dapat memberikan informasi, pelajaran dan solusi yang berguna bagi semua orang.
Saya ucapan Terima Kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua temanku, Maria Magdalena dan Raihana Mahmud. Merekalah yang mengajar, mendukung dan membimbing saya. Memaksa saya melompat keluar dari zona nyamanku. Membuka wawasanku untuk melihat dan memasuki dunia lain. Memberanikan diriku mencoba menulis 5 tugas dengan rentang waktu yang singkat.
Raihana berkata : "Jangan pernah takut untuk Mencoba." Mencoba untuk belajar lagi. Mencoba untuk menulis. Mencoba untuk berbicara kembali. Mencoba, mencoba, selalu mencoba. 💗
Jatuh bukanlah suatu kegagalan, melainkan batu loncatan menuju kesuksesan.
Selalu suka dengan tulisannya, yang nyambung sama gambar.
ReplyDeleteTerima Kasih atas dukungannya Mba
DeleteMbak anne ini, extrovert?? Saya introvert lho 😁 menulis bukan perkara introvert extrovert kok. Jadi semua orang pasti bisa.
ReplyDeleteTerus nulis ya, mbak
Diusahakan, jgn bosan mampir2 ya. Sy tunggu koreksi dan komen di tulisan lainnya. Kpn kita bs ketemuan?
DeleteSukaa dengan tulisan ini. Walaupun ngak cerita tentang kesan dan pesan untuk kelasnya. 😊
ReplyDeleteNgak masalah. Tapi, udah kelihatan lancar sangat, Mbak menulis. Teruskan ya, Mbak.
kesan pesannya ya itu Bu, sdh membimbing dan mendukung terciptanya tulisan ini. Mohon kritikan di tulisan selanjutnya 🙏
Delete